Thursday, January 22, 2009

Tears

October 8th, 2008 by anie-budiani

Malam ini air mata menetes di pipiku. Ada sedikit pedih yang sudah lama tak berkunjung. Ajaibnya, ada senyum di sana yang berucap, Tuhan, terimakasih karena hamba baru merasakan lagi pedih ini. Pedihnyapun hanya sedikit. Itu artinya sudah lama sekali Engkau memanjakanku.

Saat ini begitu banyak syukur dan terima kasihku ya Penguasa Semesta, aku tahu Engkau sudah menyiapkan semua yang lebih baik bagiku sekarang, esok dan selamanya, sehingga tak layak bagiku untuk mengijinkan satupun keluh atau tanya menyeruak di rongga tenggorokanku.

Segala Puji bagiMu ya Tuhan yang Maha Besar, untuk mengijinkan hambamu ini terlahir kembali tahun ini. Tahun yang luar biasa, Kau ijinkan lagi hambamu yang penuh kesombongan ini menjadi bayi baru di dunia yang damai ini. Tahun yang penuh rahmat, dimana Kau pertemukan aku dengan buku-buku, Guru-Guru dan sahabat-sahabat yang membawaku berjalan bersama mereka di negeri impian ini. Dengannya aku bisa mensyukuri begitu banyak berkat yang telah Kau berikan untukku. Hidupku, Suamiku, dan anak-anakku.

Maafkan aku ya Tuhanku, karena ternyata masih lekat dengan pedih. Namun aku tahu pasti Oh Sang Maha Penyayang, bahwa sebentar lagi Engkau akan mengijinkanku lepas dari segala pedih. Lepas dari semua rasa. Eling.

3 comments:

  1. Airmata adalah tanda dari Sang Maha Pencipta untuk membasuh jiwa. Dan airmata adalah mata air yang menuntun manusia membuka kepekaan jendela-jendela jiwa.

    From : Mas Budi (Soul Traveller).

    ReplyDelete
  2. salah satu cara tuhan menyanyai umatnya; walau terkadang umatnya malah beranggapan sebaliknya (tuhan membenci). saking sayangnya tuhan sampai mengirimkan peringatan biar tidak kebablasan

    ReplyDelete
  3. Ada banyak perjalanan dalam hidup, ada berbagai suka dan duka, kadang kita bisa terbiasa ya kadang tidak...

    Tapi mungkin dengan menerima dan melihat seutuhnya setiap gerak kehidupan, kita dapat lahir di setiap saatnya.

    ReplyDelete